Kearifan lokal dan inovasi global merupakan dua hal yang seringkali dianggap bertentangan dalam dunia pendidikan. Namun, di Universitas Telkom, kedua konsep tersebut berhasil disatukan dalam filosofi pendidikan yang unik dan inspiratif.
Pendekatan ini didasari oleh pemahaman akan pentingnya mempertahankan kearifan lokal sebagai bagian dari identitas dan budaya bangsa, namun juga tidak menutup diri terhadap perkembangan dan inovasi global. Sebagai yang dikatakan oleh Prof. Dr. Asep Yusman, Rektor Universitas Telkom, “Kita harus mampu menggali dan menghargai kearifan lokal kita, namun juga tidak boleh ketinggalan dalam mengikuti perkembangan global.”
Salah satu implementasi dari filosofi ini adalah dalam pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan teknologi dan inovasi terkini. Hal ini dilakukan agar mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi yang kuat dalam bidang teknologi, namun juga tetap terhubung dengan akar budaya dan tradisi bangsa.
Menurut Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, Dekan Fakultas Teknik Universitas Telkom, “Kearifan lokal dan inovasi global seharusnya tidak dipandang sebagai dua hal yang bertentangan, namun sebagai dua sisi dari sebuah koin yang saling melengkapi.” Dengan pendekatan ini, diharapkan lulusan Universitas Telkom dapat menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman yang holistik atas tantangan dan peluang di era globalisasi saat ini.
Dalam menghadapi tantangan global, kearifan lokal menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Joko Santoso, pakar pendidikan, “Kearifan lokal adalah warisan budaya yang telah teruji dan terbukti keberhasilannya selama berabad-abad. Dengan memadukannya dengan inovasi global, kita dapat menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.”
Dengan adanya filosofi pendidikan yang mengusung kearifan lokal dan inovasi global, Universitas Telkom menjadi salah satu perguruan tinggi yang mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang teknologi, namun juga memiliki kesadaran akan nilai-nilai budaya dan tradisi bangsa. Sehingga, mereka dapat menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan negara.