Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Universitas Pertahanan (UNHAN), mulai dari sejarah pendiriannya hingga program-program yang ditawarkannya. UNHAN didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang pertahanan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Sejarah pendirian UNHAN dimulai pada tahun 2013, ketika Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 2013 tentang Pendirian Universitas Pertahanan. Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.
Menurut Dr. Ir. H. Joko Setiono, M.Sc., Rektor UNHAN periode 2018-2022, UNHAN memiliki beragam program studi yang fokus pada bidang pertahanan seperti Ilmu Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Teknologi Pertahanan, dan Strategi Pertahanan. “Kami berusaha untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri pertahanan dan keamanan,” ujarnya.
UNHAN juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga terkait, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperluas jaringan dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertahanan. Menurut Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo, mantan Rektor UNHAN, kerja sama ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di UNHAN.
Dengan demikian, UNHAN diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang berperan dalam pembangunan pertahanan dan keamanan nasional. Melalui program-program yang ditawarkannya, UNHAN berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi ini. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peran UNHAN dalam dunia pendidikan dan pertahanan Indonesia.