Pengalaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam menjalani kegiatan akademik dan non-akademik memang menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Menurut Dr. Ir. H. M. Arif Nasution, M.Sc., Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, mahasiswa perlu mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan di luar perkuliahan agar memiliki keterampilan dan pengalaman yang lebih luas.
Kegiatan akademik seperti perkuliahan, seminar, dan penelitian menjadi tulang punggung dalam pembentukan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa. Namun, kegiatan non-akademik seperti organisasi kemahasiswaan, kegiatan sosial, dan kegiatan olahraga juga tidak kalah pentingnya. Menurut Prof. Dr. H. Suyanto, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, kegiatan non-akademik dapat membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa sehingga menjadi individu yang lebih berdaya.
Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Fitriani, mengatakan bahwa pengalaman mengikuti kegiatan akademik dan non-akademik di kampus telah memberikannya banyak manfaat. “Saya belajar banyak hal dari perkuliahan, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan dan kerja tim dari organisasi kemahasiswaan yang saya ikuti,” ujarnya.
Dr. H. M. Arif Nasution juga menambahkan bahwa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara selalu mendorong mahasiswanya untuk aktif dalam berbagai kegiatan. “Kami percaya bahwa pengalaman di luar kelas juga sama pentingnya dengan ilmu yang didapat dari perkuliahan. Mahasiswa harus mampu mengintegrasikan keduanya untuk menjadi individu yang berkualitas,” katanya.
Dengan demikian, pengalaman mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam menjalani kegiatan akademik dan non-akademik memang memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat menjadi sosok yang memiliki kompetensi yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.